Jumat, 23 September 2016

LAPORAN USAHA DOLKEN TASIK “DODOL KENTANG TASIK”



DOLKEN TASIK “DODOL KENTANG TASIK”
Oleh
Nena Nuriana    142151128

1.      Latar Belakang


Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memungkinkan berbagai tumbuahan tumbuh subur di dalamnya, tidak terkecuali kentang. Kentang merupakan jenis sayuran yang banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk juga di Tasikmalaya. Nilai nutrisi dari kentang sama halnya dengan nutrisi dari beras yang menjadi makanan sumber penghasil karbohidrat. Indonesia merupakan negara kaya, baik dari budaya, suku bangsa, ras, agama termasuk juga kaya akan macam-macam kulinernya, terinspirasi dari sebuah liputan di televisi, di daerah Kerinci Provinsi Jambi ada satu panganan khas yang berbahan dasar kentang dan belum banyak di temui di daerah lain yaitu Dodol Kentang khas Kerinci.
Hal itulah yang membuat saya terinspirasi untuk membuat produk dengan nama “DOLKEN TASIK” atau Dodol Kentang Khas Tasik, cita rasa baru yang berbeda dari dodol kentang Kerinci, karena pada tahap akhirnya dodol tidak dijemur, melainkan langsung dikemas sehingga rasa kentang dari dodol tersebut masih sangat terasa.
Oleh karena itu sebagai seorang mahasiswi, saya harus mempunyai jiwa enterpreneur, yaitu pandai melihat peluang yang ada, karena di Tasikmalaya belum terdapat produk dodol kentang, saya pun berinisiatif membuat sebuah rencana usaha yaitu “DOLKEN TASIK” atau Dodol Kentang Khas Tasik. Diharapkan produk “DOLKEN TASIK” ini akan mampu menarik minat konsumen sehingga akan memberikan tambahan penghasilan juga sebagai media  untuk belajar berwirausaha.

2.      Langkah-langkah Usaha
a.      Deskripsi Usaha
Usaha yang saya jalankan menghasilkan produk “DOLKEN TASIK” atau Dodol Kentang Khas Tasik, yaitu dodol yang berbahan dasar kentang dan mempunyai aneka rasa, terdiri dari rasa pandan, strawberi dan coklat. Dolken adalah produk inovatif yang belum banyak ditemui, sehingga peluang pasar untuk produk ini cukup tinggi, juga karena bahan dasarnya mudah didapat memungkinkan usaha ini dapat dijalan.

b.      Produksi
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
a.       Alat


*      Baskom
*      Nampan
*      Pengaduk
*      Wajan
*      Kompor gas
*      Tabung gas
*      Plastik Transparan
*      Wadah Plastik
*      Gunting



b.      Bahan


*      Kentang
*      Tepung terigu
*      Pasta Pandan
*      Pasta Coklat
*      Pasta Strawberi
*      Santan
*      Gula pasir
*      Vanilli




2. Cara Pembuatan
a.       Siapkan semua alat dan bahan yang diperluan.
b.      Cuci terlebih dahulu kentang dan peralatan yang akan di gunakan.
c.       Rebuslah kentang yang telah dicuci ± 1 jam
d.      Angkat dan Kupas kentang pisahkan antara daging dan kulitnya.
                            
e.       Tumbuklah kentang hingga halus.
 


f.       Tambahkan gula pasir, vanili, dan tepung terigu. Aduklah hingga tercampur rata.
        
                            
g.      Masukan santan dari buah kelapa yang telah di parut sebelumnya pada adonan, kemudian aduk kembali.
        
h.      Bagi adonan menjadi tiga bagian, kemudian beri ketiga adonan tersebut masing-masing pasta pandan, strawberi dan coklat.
       
i.        Sediakan wajan dan masaklah adonan tersebut sampai kalis, secara bergantian.
j.        Angkat dan dinginkan pada nampan
k.      Pengemasan
·         Siapkan Plastik Trasparan, dan gunting.
·         Bungkuskan dodol seukuran jari. Lakukan berulang hingga selesai.
                                           
·         Susun secara rapi pada wadah plastik.
          
         



3.      Pemasaran
a.       Lokasi Produksi  dan Pemasaran                       

 Lokasi produksi untuk “DOLKEN” ini bertempat di rumah saya sendiri yaitu di Kampung Sindangasih RT 01 RW 02 Desa Banjarwaringin Kecamatan Salopa Kabupatan Tasikmalaya. Sedangkan lokasi pemasaran yang saya pilih adalah di sekitar lingkungan tempat tinggal saya juga di sekitar lingkungan Universitas Siliwangi, karena sasaran pemasaran produk ini adalah masyarakat di sekitar tempat tinggal saya dan mahasiswa Universitas Siliwangi, pemasaran dilakukan dengan cara menitipkan produk di warung milik orang tua saya dan secara langsung yaitu dijajakan pada mahasiswa Universitas Siliwangi.

b.      Promosi
Promosi dalam penjualan produk ini memanfaatkan media sosial seperti BBM dan juga memberikan informasi secara langsung kepada para konsumen.

4.      Rekapitulasi Anggaran
Rekapitulasi anggaran ini terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel yang dianggarkan satu bulan produksi
1.      Tabel Rekapitulasi Anggaran
No
Uraian
Banyak
Harga
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Waktu Pakai
Total
1
Biaya Tetap






Baskom
1 Buah
40.000
40.000
12 bulan
3.333,3


Wajan
1 Buah
35.000
35.000
24 bulan
1.458,3

Kompor gas
1 Unit
250.000
250.000
48 bulan
5.208,3

Tabung gas 3 kg
1 Buah
125.000
125.000
24 bulan
5.208,3

Regulator gas
1 Buah
75.000
75.000
12 bulan
6.250

Pengaduk
2 Buah
5.000
10.000
12 bulan
8.33,3

Nampan
2 Buah
20.000
40.000
12 bulan
3.333,3

Wadah  plastik
1 Buah
20.000
20.000
24 bulan
8.33,3

Gunting
1 Buah
6.000
6.000
12 bulan
500

Jumlah Biaya Tetap
26.958,1
2
Biaya Variabel
 





Kentang
  4 Kg
18.000
72.000



Tepung Terigu
4 Kg
5.000
20.000



Pasta Pandan
1 Botol
3.000
3.000



Pasta Coklat
1 Botol
3.000
3.000



Pasta Srawberi
1 Botol
3.000
3.000



Santan
4 Kelapa
5.00
2.000



Gula Pasir
4 Kg
14.000
56.000



Vanili
15 Bungkus
2.00
3.000



Plastik
2 Bungkus
3.000
6.000



Jumlah Biaya Variabel
168.000


3
Total Biaya
194.958,1
4
Penerimaan


Penjualan (DOLKEN)   
480
500
240.000


5
Keuntungan
Total penjualan – biaya total

45.041,9



Laporan hasil usaha per minggu
Membuat usaha DOLKEN TASIK , dalam 1 minggu 1x pembuatan dodol memakan dana Rp.42.000,- , dalam 1 minggu penjualan kami laku ± 120 buah/minggu yang harga satuannya Rp.500,-. dalam 1x pembuatan dodol saya akan mendapat Rp.60.000, jika dikurangi dengan modal Rp.42.000 untuk biaya variabelnya dan 6.739,525 untuk biaya tetap,  maka keuntungan yang kami dapat selama 1 minggu adalah 60.000-(42.000 +6.739,525 ) = 60.000 – 48.739,525 = Rp.11.260,475/ minggu.

Dokumentasi Pemasaran:     
      
                 

       
                








Tidak ada komentar:

Posting Komentar